Wars Of The Roses
war of rose in shakespeare
Perang Mawar adalah serangkaian perang saudara yang berdarah untuk memperebutkan tahta Inggris antara dua keluarga kerajaan yang saling bersaing, yaitu Wangsa York dan Wangsa Lancaster, keduanya masih merupakan anggota keluarga Plantagenet, terjadi antara tahun 1455 dan 1485, disebut perang Mawar karena mawar putih mewakili lencana York, dan mawar merah adalah lambang orang-orang Lancaster. Setelah 30 tahun manipulasi politik, disertai pembantaian yang mengerikan dan periode damai yang singkat, perang akhirnya berakhir dan memunculkan wangsa kerajaan baru.
Lambang antar Clan
Henry VI
Pada tahun 1422, Henry VI menggantikan ayahnya Henry V dan menjadi Raja Inggris, pada usianya yang masih sembilan bulan.
Berkat penaklukan militer ayahnya, Henry VI juga menjadi Raja Perancis namun masih dalam sengketa, Pada tahun 1445, Henry VI menikahi Margaret dari Anjou, seorang wanita Prancis yang berkemauan keras dan ambisi paham politiknya membayangi suaminya.
Pernikahan Henry dan Margareth
Suasana istana kerajaan tampak tidak bagus saat itu, Henry VI tidak memiliki minat dalam bidang politik dan merupakan penguasa yang lemah. Hal ini membuat pelanggaran hukum merajalela di seluruh wilayahnya dan membuka pintu bagi para bangsawan yang haus kekuasaan dan para penguasa lain untuk berkomplot di belakang dia.
RICHARD DARI YORK
Kurangnya kepemimpinan Henry membuat dia kehilangan hampir semua teritorinya di Prancis, hal Ini diperparah juga oleh serangkaian korupsi dan salah urus kekuasaan di Inggris, belum lagi pajak berat, menyebabkan para pemilik properti dan petani frustrasi dan menciptakan sebuah pemberontakan di kent pada tahun 1450
Dipimpin oleh Jack Cade, mereka berbaris ke London dan menuntut Henry dengan daftar tuntutan yang dikenal sebagai "Complaint of the Poor Commons of Kent."
Henry tidak pernah secara resmi menyetujui permintaan para pemberontak, apalagi salah satunya adalah untuk meminta Richard, Duke of York, dari Irlandia kembali ke Inggris. Richard dari York adalah cicit dari Raja Edward III dan memiliki klaim bersaing yang kuat di tahta Inggris.
Setelah serangkaian perselisihan yang keras, Henry menahan Cade dan mengampuni pemberontak kecuali Jack Cade, kemudian akan meninggal karena luka parah selama penangkapannya.
Henry yakin Richard dari York berada di belakang pemberontakan Cade (meskipun ada sedikit bukti bahwa Duke of York terlibat). Hal inilah yang kelak akan membawa inggris kedalam perang saudara selama 30 tahun kedepan.
KEGILAAN RAJA HENRY VI
Pada tahun 1452, Richard dari York kembali ke Inggris dan memutuskan untuk menyingkirkan pejabat yang dia anggap korup, terutama Edmund Beaufort dan Duke of Somerset. Dia membawa pasukannya dan berbaris di London, menyatakan kesetiaan kepada Henry namun meminta Henry untuk menghapus Somerset dari jabatannya.
Somerset bertahan sampai kepada Henry mengalami kegilaan pertamanya pada tahun 1454, membuatnya tidak dapat memerintah kerajaan dengan efektif
Selama raja Henry gila, Richard menjadi Lord Protector of England dan memenjarakan Somerset di Tower of London, hingga Ratu Margaret melahirkan putra tunggal Henry, Edward of Lancaster, pada tahun 1453, yang melemahkan klaim Richard atas tahta Inggris.
Pada bulan Februari 1455, Henry pulih dari kegilaannya sehingga Richard dan para sekutunya dikirim pergi dari london dan somerset dipulihkan nama baiknya.
Kurangnya kepemimpinan Henry membuat dia kehilangan hampir semua teritorinya di Prancis, hal Ini diperparah juga oleh serangkaian korupsi dan salah urus kekuasaan di Inggris, belum lagi pajak berat, menyebabkan para pemilik properti dan petani frustrasi dan menciptakan sebuah pemberontakan di kent pada tahun 1450
Dipimpin oleh Jack Cade, mereka berbaris ke London dan menuntut Henry dengan daftar tuntutan yang dikenal sebagai "Complaint of the Poor Commons of Kent."
Henry tidak pernah secara resmi menyetujui permintaan para pemberontak, apalagi salah satunya adalah untuk meminta Richard, Duke of York, dari Irlandia kembali ke Inggris. Richard dari York adalah cicit dari Raja Edward III dan memiliki klaim bersaing yang kuat di tahta Inggris.
Setelah serangkaian perselisihan yang keras, Henry menahan Cade dan mengampuni pemberontak kecuali Jack Cade, kemudian akan meninggal karena luka parah selama penangkapannya.
Henry yakin Richard dari York berada di belakang pemberontakan Cade (meskipun ada sedikit bukti bahwa Duke of York terlibat). Hal inilah yang kelak akan membawa inggris kedalam perang saudara selama 30 tahun kedepan.
KEGILAAN RAJA HENRY VI
Pada tahun 1452, Richard dari York kembali ke Inggris dan memutuskan untuk menyingkirkan pejabat yang dia anggap korup, terutama Edmund Beaufort dan Duke of Somerset. Dia membawa pasukannya dan berbaris di London, menyatakan kesetiaan kepada Henry namun meminta Henry untuk menghapus Somerset dari jabatannya.
Somerset bertahan sampai kepada Henry mengalami kegilaan pertamanya pada tahun 1454, membuatnya tidak dapat memerintah kerajaan dengan efektif
Henry Madness
Selama raja Henry gila, Richard menjadi Lord Protector of England dan memenjarakan Somerset di Tower of London, hingga Ratu Margaret melahirkan putra tunggal Henry, Edward of Lancaster, pada tahun 1453, yang melemahkan klaim Richard atas tahta Inggris.
Pada bulan Februari 1455, Henry pulih dari kegilaannya sehingga Richard dan para sekutunya dikirim pergi dari london dan somerset dipulihkan nama baiknya.
Pada
tanggal 22 Mei 1455, Richard dari York, bersama dengan Richard Neville,
Earl of Warwick, mengerahkan pasukan melawan Henry di St. Albans.
Setelah negosiasi gagal, pertempuran singkat namun ganas berkecamuk di
jalan-jalan kota dan membuat Somerset mati dan Henry terluka.
Orang-orang York membawa Henry sebagai tawanan dan Richard menjadi Lord Protector lagi. Ratu Margaret dan putranya yang masih kecil, yang takut akan masa depan kehidupan mereka, memilih untuk diasingkan.
Ketika Richard mempertahankan genggamannya di Inggris, Margaret bekerja di belakang layar untuk mengembalikan Henry ke atas tahta kembali, dan bersikeras bahwa putranya adalah sebagai pewaris sah kerajaan. Richard yang khawatir akan masa kedepannya, membentuk sebuah pasukan yang dipimpin oleh Lord Salisbury. Dan benar saja, tentara Salisbury bertemu dengan tentara Margaret yang besar dan dilengkapi dengan baik, yang diperintahkan oleh Lord Audley, di Blore Heath pada tanggal 23 September 1459 di Staffordshire. Meski kalah jumlah dua banding satu, Yorks dengan hebat dapat mengalahkan Lancastrian.
Pada musim gugur tahun 1459, Henry dan ratunya sekali lagi mengerahkan pasukan yang signifikan, yang sekarang termasuk banyak desertir York. Richard dari York, Salisbury, Warwick dan pasukan mereka pergi ke Ludlow Bridge dekat Ludford, Shropshire untuk melawan Henry dan anak buahnya. Pada malam 12 Oktober, banyak orang York membelot dan para pemimpin mereka melarikan diri, Richard sendiri melarikan diri kembali ke Irlandia.
Namun Richard dan pendukungnya tidaklah menyerah. Pada bulan Juni tahun 1460, Richard dan sekutunya, Warwick kembali mendatangi London dengan ribuan pria. Ketika mereka maju, mereka dihadang oleh pasukan Henry di Northampton, saat itu kemenangan tampak mustahil bagi york, tapi tanpa sepengetahuan Henry, salah satu komandan Lancastriannya adalah seorang penghianat dan membiarkan orang-orang Warwick masuk ke perkemahan Henry. Yorks kembali memenangkan pertempuran dan menangkap Raja Henry saat Margaret melarikan diri sekali lagi.
st.Albans 1st war
Orang-orang York membawa Henry sebagai tawanan dan Richard menjadi Lord Protector lagi. Ratu Margaret dan putranya yang masih kecil, yang takut akan masa depan kehidupan mereka, memilih untuk diasingkan.
Ketika Richard mempertahankan genggamannya di Inggris, Margaret bekerja di belakang layar untuk mengembalikan Henry ke atas tahta kembali, dan bersikeras bahwa putranya adalah sebagai pewaris sah kerajaan. Richard yang khawatir akan masa kedepannya, membentuk sebuah pasukan yang dipimpin oleh Lord Salisbury. Dan benar saja, tentara Salisbury bertemu dengan tentara Margaret yang besar dan dilengkapi dengan baik, yang diperintahkan oleh Lord Audley, di Blore Heath pada tanggal 23 September 1459 di Staffordshire. Meski kalah jumlah dua banding satu, Yorks dengan hebat dapat mengalahkan Lancastrian.
Battle of Blore Heath
Pada musim gugur tahun 1459, Henry dan ratunya sekali lagi mengerahkan pasukan yang signifikan, yang sekarang termasuk banyak desertir York. Richard dari York, Salisbury, Warwick dan pasukan mereka pergi ke Ludlow Bridge dekat Ludford, Shropshire untuk melawan Henry dan anak buahnya. Pada malam 12 Oktober, banyak orang York membelot dan para pemimpin mereka melarikan diri, Richard sendiri melarikan diri kembali ke Irlandia.
Namun Richard dan pendukungnya tidaklah menyerah. Pada bulan Juni tahun 1460, Richard dan sekutunya, Warwick kembali mendatangi London dengan ribuan pria. Ketika mereka maju, mereka dihadang oleh pasukan Henry di Northampton, saat itu kemenangan tampak mustahil bagi york, tapi tanpa sepengetahuan Henry, salah satu komandan Lancastriannya adalah seorang penghianat dan membiarkan orang-orang Warwick masuk ke perkemahan Henry. Yorks kembali memenangkan pertempuran dan menangkap Raja Henry saat Margaret melarikan diri sekali lagi.
PERTEMPURAN WAKEFIELD
Kini Henry berada dibawah kendali Richard, iapun memproklamasikan dirinya sebagai pewaris penerus Henry. Henry terpaksa setuju namun dengan satu hal, dia akan tetap menjadi raja hingga kematiannya kelak
Kesepakatan mereka disahkan oleh Parlemen Inggris dan disebut Akta Kesepakatan.disisi lain Ratu Margaret yang ambisius, bagaimanapun, tidak akan menyetujui kompromi seperti itu, dia mengangkat tentara lain untuk bangkit melawan York.
Richard berangkat dengan pasukannya untuk mengalahkan tentara Margaret dan menyelesaikan masalah suksesi ini untuk sekali lagi. Para tentara bentrok di Wakefield Green dekat Kastil Sandal. Tapi semuanya tidak berjalan seperti yang direncanakan Richard. Dia terbunuh, kepalanya yang terpenggal dipajang dengan memakai mahkota kertas.
Kini Henry berada dibawah kendali Richard, iapun memproklamasikan dirinya sebagai pewaris penerus Henry. Henry terpaksa setuju namun dengan satu hal, dia akan tetap menjadi raja hingga kematiannya kelak
Kesepakatan mereka disahkan oleh Parlemen Inggris dan disebut Akta Kesepakatan.disisi lain Ratu Margaret yang ambisius, bagaimanapun, tidak akan menyetujui kompromi seperti itu, dia mengangkat tentara lain untuk bangkit melawan York.
Richard berangkat dengan pasukannya untuk mengalahkan tentara Margaret dan menyelesaikan masalah suksesi ini untuk sekali lagi. Para tentara bentrok di Wakefield Green dekat Kastil Sandal. Tapi semuanya tidak berjalan seperti yang direncanakan Richard. Dia terbunuh, kepalanya yang terpenggal dipajang dengan memakai mahkota kertas.
Putra Richard, Edward, Earl of March, menggantikan ayahnya. Dia juga mengambil alih tempat Richard untuk melawan Lancastrian.
Di tengah musim dingin tahun 1461, pasukannya di York mengalahkan orang Lancastrian di Pertempuran Mortimer's Cross. Beberapa minggu kemudian, mereka hancur oleh Lancastrian pada Pertempuran Kedua St. Albans. Di sinilah Raja Henry diselamatkan dan dipertemukan kembali dengan ratu, tapi musuh mereka, Edward putra Richard tetap masih menjadi ancaman
Pada bulan Maret 1461, Edward menghadapi pasukan Lancastrian dalam badai salju di tengah lapangan dekat Towton, North Yorkshire. Dipercaya lebih dari 50.000 orang terlibat dalam pertempuran brutal dan sekitar 28.000 meninggal. Pertempuran Towton adalah pertempuran satu hari paling berdarah dalam sejarah Inggris. Orang-orang York menang dan Henry, Margaret dan anak mereka melarikan diri ke Skotlandia dan Edward menjadi raja di inggris.
Edward IV mungkin telah mendapatkan takhta Inggris, namun dia meremehkan ambisi Ratu Margaret. Dengan bantuan rekan-rekannya di Prancis, dia menyingkirkan Edward dan mengembalikan suaminya ke takhta pada bulan Oktober 1470.
Edward mengungsi namun dia tidak menyerah. Dia mengumpulkan tentara dan memenangkan York pada Pertempuran Barnett dan Pertempuran Tewksbury. Di Tewskbury, satu-satunya putra Henry dan Margaret terbunuh dan pasangan kerajaan tersebut ditangkap dan ditahan di Menara London, tahta Inggris pun kembali lagi ke Edward.
Pada tanggal 21 Mei 1471, Raja Henry VI yang disingkirkan meninggal, diduga karena depresi, meskipun beberapa sejarawan percaya Edward telah membunuhnya. Ratu Margaret akhirnya dibebaskan dan kembali ke Anjou di Prancis, di mana dia meninggal pada tahun 1482.
Di tengah musim dingin tahun 1461, pasukannya di York mengalahkan orang Lancastrian di Pertempuran Mortimer's Cross. Beberapa minggu kemudian, mereka hancur oleh Lancastrian pada Pertempuran Kedua St. Albans. Di sinilah Raja Henry diselamatkan dan dipertemukan kembali dengan ratu, tapi musuh mereka, Edward putra Richard tetap masih menjadi ancaman
Pada bulan Maret 1461, Edward menghadapi pasukan Lancastrian dalam badai salju di tengah lapangan dekat Towton, North Yorkshire. Dipercaya lebih dari 50.000 orang terlibat dalam pertempuran brutal dan sekitar 28.000 meninggal. Pertempuran Towton adalah pertempuran satu hari paling berdarah dalam sejarah Inggris. Orang-orang York menang dan Henry, Margaret dan anak mereka melarikan diri ke Skotlandia dan Edward menjadi raja di inggris.
Battle of Towton
Edward IV mungkin telah mendapatkan takhta Inggris, namun dia meremehkan ambisi Ratu Margaret. Dengan bantuan rekan-rekannya di Prancis, dia menyingkirkan Edward dan mengembalikan suaminya ke takhta pada bulan Oktober 1470.
Edward mengungsi namun dia tidak menyerah. Dia mengumpulkan tentara dan memenangkan York pada Pertempuran Barnett dan Pertempuran Tewksbury. Di Tewskbury, satu-satunya putra Henry dan Margaret terbunuh dan pasangan kerajaan tersebut ditangkap dan ditahan di Menara London, tahta Inggris pun kembali lagi ke Edward.
Battle of Tweksburry
Pada tanggal 21 Mei 1471, Raja Henry VI yang disingkirkan meninggal, diduga karena depresi, meskipun beberapa sejarawan percaya Edward telah membunuhnya. Ratu Margaret akhirnya dibebaskan dan kembali ke Anjou di Prancis, di mana dia meninggal pada tahun 1482.
Richard III
Raja Edward IV meninggal pada tahun 1483 dan digantikan oleh putranya yang masih kecil Edward V. Richard III, saudara laki-laki ambisius Edward IV, menjadi Edward's Lord Protector atau pelindung raja yang maksudnya menjadi raja atas raja boneka, dia juga merencanakan agar Edward V dan adik laki-lakinya tidak sah sebagai raja Inggris.
Richard yang haus kekuasaan berhasil menyelesaikan plotnya dan dinobatkan pada bulan Juli 1483.
Pangeran dalam menara
Untuk menghilangkan ancaman apa pun terhadap tahtanya, Richard III menahan keponakan-keponakannya di Menara London dengan alasan untuk melindungi mereka. Kedua anak laki-laki itu (yang sekarang terkenal sebagai Pangeran di Menara)lenyap dan Richard dituduh memerintahkan mereka dibunuh, sehingga raja baru itupun kehilangan dukungan rakyatnya.
CLAN TUDOR
Henry Tudor
Karena hak Richard atas tahta inggris menjadi lemah, seorang Lancastrian, Henry Tudor dengan bantuan Prancis dan banyak bangsawan lainnya menuntut mahkota Inggris. Dia bertemu Richard di medan perang di Bosworth pada 22 Agustus 1485.
Setelah berjuang dengan gagah berani, Richard III terbunuh. Legenda mengatakan bahwa mahkota raja segera ditempatkan di kepala Henry Tudor di tempat dimana Richard tewas. Henry Tudor pun dinyatakan sebagai Raja Henry VII.
Tudor and York
Setelah penobatan resminya, Henry menikahi Elizabeth of York untuk mendamaikan clan Lancaster dan York yang telah berselisih sengit. Persatuan ini mengakhiri Perang Mawar dan memunculkan clan Tudor sebagai pemegang kekuasaan.
sumber
sumber
sumber
sumber
sumber
sumber
0 comments:
Post a Comment