Bismillahirrahmanirrahim...
Selamat sore, agan dan aganwati sekalian. Kembali lagi bersama ane dengan satu lagi video peta sejarah Indonesia! Kali ini ane ingin berbagi peta sejarah Kalimantan dari tahun 45.000 SM - 2017. Dimulai dari terbentuknya pulau besar ini pada akhir Zaman Es, perkembangan kebudayaan maju, munculnya peradaban dan kerajaan kuno seperti Kutai dan Nan Sarunai, masa imperium Sriwijaya dan Majapahit, bangkitnya kesultanan Islam seperti Brunei dan Banjar, masa kolonialisme Eropa, hingga kelahiran negara Indonesia dan Malaysia yang kita kenal sekarang.!
Trit ini bisa dianggap sebagai lanjutan dari trit ini dan ini. Untuk sumber info, ane ambil dari kompilasi hikayat, kitab, pustaka kerajaan, kronik, syair, buku sejarah, wiki, serta laporan peneliti dan berbagai blog/situs pecinta sejarah. Ane coba bikin seakurat yang ane bisa, jadi kalo agan nemu ada yang salah mohon dikoreksi ya!
Selamat sore, agan dan aganwati sekalian. Kembali lagi bersama ane dengan satu lagi video peta sejarah Indonesia! Kali ini ane ingin berbagi peta sejarah Kalimantan dari tahun 45.000 SM - 2017. Dimulai dari terbentuknya pulau besar ini pada akhir Zaman Es, perkembangan kebudayaan maju, munculnya peradaban dan kerajaan kuno seperti Kutai dan Nan Sarunai, masa imperium Sriwijaya dan Majapahit, bangkitnya kesultanan Islam seperti Brunei dan Banjar, masa kolonialisme Eropa, hingga kelahiran negara Indonesia dan Malaysia yang kita kenal sekarang.!
Trit ini bisa dianggap sebagai lanjutan dari trit ini dan ini. Untuk sumber info, ane ambil dari kompilasi hikayat, kitab, pustaka kerajaan, kronik, syair, buku sejarah, wiki, serta laporan peneliti dan berbagai blog/situs pecinta sejarah. Ane coba bikin seakurat yang ane bisa, jadi kalo agan nemu ada yang salah mohon dikoreksi ya!
Kronologi:
Sebelum Masehi:
- 45000 SM - Gelombang populasi pertama manusia modern tiba di benua kuno Sunda.
- 40000 SM - Kebudayaan Niah muncul di Sarawak.
- 30000 SM - Kebudayaan Lahad Datu muncul di Sabah.
- 10000 SM - Kebudayaan Sangkulirang muncul di Kalimantan Timur.
- 5000 SM - Kebudayaan Lahad Datu meluas ke Tawau di selatan.
- 4000 SM - Kebudayaan Barito muncul di sepanjang pesisir Teluk Sarunai purba di Kalimantan Selatan.
- 2500 SM - Ras Austronesia dari Formosa (Taiwan) tiba di Kalimantan. Kebudayaan Nanga Balang muncul di Kapuas Hulu. Kebudayaan maju di Sarawak meluas hingga ke Sambas.
- 242 SM - Peradaban Nan Sarunai muncul di Amuntai, didirikan oleh suku Dayak Maanyan.
Abad 4-5:
- 350 M - Peradaban Kutai muncul di Kalimantan Timur. Kudungga menjadi pemimpin pertama peradaban tersebut.
- 375 M - Kutai berevolusi menjadi kerajaan bernama Kutai Martadipura. Aswawarman naik tahta sebagai penguasanya.
- 400 M - Prasasti Yupa. Mulawarman naik tahta di Kutai menggantikan Aswawarman. Peradaban Sambas dan Sepauk muncul di Kalimantan Barat.
- 446 M - Mulawarman wafat. Selama menjadi Raja, ia melakukan perluasan wilayah hingga ke Kutai Timur. Wangsawarman naik tahta menjadi penguasa Kutai menggantikannya.
- 490 M - Beberapa komunitas masyarakat Dayak Maanyan dari Nan Sarunai bermigrasi ke pulau Madagaskar di tenggara Afrika, menjadi generasi manusia pertama yang menghuni pulau tersebut.
- 495 M - Wangsawarman wafat. Mahawijayawarman naik tahta menggantikannya.
- 500 M - Peradaban Santubong muncul di Sarawak.
Abad 6-7:
- 518 M - Peradaban Brunei kuno (Barunai/Po Ni) diperkirakan muncul, kemungkinan didirikan oleh suku Bisaya. Wilayahnya mencakup Brunei sekarang hingga kawasan persebaran suku Bisaya di sekitar Kinabalu.
- 520 M - Peradaban Tanjungpuri muncul di Tabalong, Kalimantan Selatan, didirikan oleh suku Dayak Meratus.
- 525 M - Nan Sarunai dan Tanjungpuri berkembang menjadi kerajaan, melalui bantuan para bangsawan perantau dari kerajaan Koying (Kerinci) dan Kandali (Kuntala) di Sumatra.
- 600 M - Nan Sarunai memperluas wilayah ke sepanjang pesisir tenggara Kalimantan, dari Tanjung Silat hingga Paser. Negeri ini lalu mulai memasuki masa kejayaannya. Raja Abang Bhindu mendirikan kerajaan Selimbau di Kapuas Hulu. Kebudayaan maju muncul di sepanjang pesisir Kalimantan Barat.
- 630 M - Brunei diperkirakan telah berevolusi menjadi kerajaan. Karena di tahun ini, negeri itu telah mengirim utusan pertamanya ke negeri Cina, yang saat itu sedang dalam masa pemerintahan Dinasti Tang.
- 656 M - Prasasti Batu Pahit di Kalimantan Barat, kemungkinan wilayah tersebut telah berkembang menjadi sebuah peradaban awal. Agama Buddha mulai menyebar ke seluruh Kalimantan.
- 678 M - Pembangunan Candi Laras di Nan Sarunai.
- 684 M - Prasasti Batung Batulis.
- 700 M - Imperium Sriwijaya dari Sumatra diperkirakan mendirikan kerajaan Tanjungpura dan Wijayapura sebagai koloninya di pulau Kalimantan. Kebudayaan maju diperkirakan telah eksis di seluruh Kalimantan.
- 745 M - Prasasti Sandai. Orang-orang Arab Muslim mulai mendirikan permukiman di pesisir Ketapang, Kalimantan Barat.
- 775 M - Dinasti Sailendra menjadi penguasa di Sriwijaya dan Mataram. Dharanindra naik tahta sebagai penguasa yang menyatukan kedua negara tersebut.
- 800 M - Sriwijaya dan Nan Sarunai menjalin hubungan persahabatan. Beberapa komunitas Melayu dari Sriwijaya diperkirakan bermigrasi ke Madagaskar, berbaur dengan masyarakat Dayak Maanyan yang telah menetap di sana tiga abad sebelumnya.
- 900 M - Santubong diperkirakan berkembang menjadi sebuah kerajaan, yang didirikan oleh Sriwijaya sebagai salah satu negara koloninya. Hyang Ta naik tahta di Tanjungpura.
Abad 10-11:
- 977 M - Singa Siak Bahulun mendirikan kerajaan Hulu Aik di Ketapang. Ia kemudian menikah dengan seorang putri Tanjungpura yang baru saja naik tahta menjadi penguasa, Ratu Betung. Hulu Aik pun menjadi bawahan Tanjungpura. Bersama, mereka menjalin hubungan diplomatik dengan negeri-negeri di Arab dan Cina, dengan tetap setia sebagai bawahan Sriwijaya.
- 978 M - Brunei menjalin hubungan persahabatan dengan Dinasti Tang.
- 1000 M - Sriwijaya diperkirakan menaklukkan Brunei.
- 1025 M - Kerajaan Tamil Chola memulai invasi terhadap Sumatra. Pasukan Chola berhasil menaklukkan ibukota Sriwijaya, Palembang.
- 1030 M - Sriwijaya dan seluruh negeri bawahannya di Sumatra dan Malaya sepenuhnya takluk pada kerajaan Chola. Tanjungpura, Wijayapura, Santubong, dan Brunei kemungkinan besar memerdekakan diri. Beberapa bangsawan Melayu Sriwijaya mengungsi ke Nan Sarunai dan Tanjungpuri, berasimilasi dengan penduduk setempat.
- 1041 M - Peradaban Menjelutung muncul di Tana Tidung.
- 1066 M - Di Sumatra, Sriwijaya merdeka dari Chola.
- 1076 M - Menjelutung menjelma menjadi kerajaan Tidung (Tirun), yang didirikan oleh Si Amus dengan pusatnya di pulau Tarakan.
- 1088 M - Kerajaan Dharmasraya muncul di Sumatra. Negeri ini kemudian menaklukkan Sriwijaya dan menjadi penguasa Tanah Melayu menggantikannya.
- 1117 M - Kutai diserang oleh seorang pangeran Cina dari dinasti Sung (Song), setelah terjadi kesalahpahaman akibat perbedaan budaya antara kedua bangsa tersebut. Pangeran tersebut awalnya datang untuk melamar seorang putri Kutai. Kesalahpahaman terjadi saat jamuan makan, dimana Raja Kutai dan Pangeran Sung menikmati hidangan masing-masing dengan cara yang berbeda, yang membuat sang Pangeran tersinggung dan undur diri ke kapalnya, sebelum tiba-tiba menembakkan meriam ke arah istana Kutai. Pihak Kutai pun juga segera melontarkan meriam mereka. Pertempuran sengit berlangsung dan berakhir dengan kemenangan Kutai.
- 1120 M - Aki Bugang naik tahta di Tidung.
- 1156 M - Itara naik tahta di Tidung. Ia memindahkan ibukota kerajaannya ke Tanjung Batu.
- 1175 M - Tanjungpura diperkirakan menjadi bawahan kerajaan Kediri dari Jawa. Kemungkinan Kediri mendirikan pemerintahan langsung di wilayah negeri Hulu Aik (Ketapang-Kotawaringin).
- 1183 M - Di Sumatra, Sriwijaya sepenuhnya dikendalikan oleh Dharmasraya.
- 1185 M - Ikurung naik tahta di Tidung.
Abad 13:
- 1210 M - Ikarang naik tahta di Tidung.
- 1216 M - Ibukota Tidung berpindah ke pesisir sungai Bidang.
- 1222 M - Tanjungpura berganti menjadi bawahan kerajaan Tumapel (Singhasari), setelah pusat Kediri di Jawa Timur jatuh ke tangan Ken Arok, penguasa Tumapel. Kerajaan Silat berdiri di dekat Selimbau.
- 1225 M - Chao Ju Kua, seorang pejabat Sung di Cina menuliskan sebuah catatan berisi laporan para pelaut Cina tentang negeri-negeri di Asia Tenggara, di antaranya Brunei dan Tanjungpura. Ia menuliskan bahwa Brunei telah memiliki banyak kekayaan dan sedikitnya 100 armada angkatan laut. Kerajaan Wijayapura kemungkinan menjadi bawahan Tanjungpura, dan berganti nama menjadi Nek Riuh.
- 1245 M - Karangan naik tahta di Tidung.
- 1254 M - Tumapel berganti nama menjadi Singhasari.
- 1265 M - Bengawan naik tahta di Tidung. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Tidung mengalami masa kejayaan dan melakukan perluasan wilayah dari Mangkalihat di Kutai hingga Kudat di Sabah.
- 1275 M - Di bawah perintah Kertanegara, Singhasari memulai ekspedisi militer Pamalayu terhadap Dharmasraya untuk menghadang ekspansi Imperium Mongol yang kala itu tengah mengancam kedaulatan negeri-negeri di Asia Tenggara. Ia mengirim sejumlah pasukan ke koloninya di Kalimantan untuk memperkuat penjagaan, serta sebagai pangkalan penghubung antara Singhasari dengan sekutunya di Indocina, kerajaan Champa.
- 1290 M - Rangga Sentap naik tahta di Tanjungpura.
- 1291 M - Raden Janur mendirikan kerajaan Sambas, dan memerdekakan diri dari Tanjungpura.
- 1292 M - Raden Kesuma Sumantri Indraningrat, seorang panglima ekspedisi Pamalayu, mendirikan kerajaan Landak di Ningrat Batur, Kalimantan Barat. Ia menobatkan diri sebagai Raja dengan gelar Ratu Sang Nata Pulang Pali I.
- 1293 M - Tanjungpura berganti menjadi bawahan kerajaan Majapahit, setelah Singhasari hancur akibat pemberontakan Kediri dan serangan bangsa Mongol. Kepulauan Subi dan Serasan di lepas pantai Sambas kemungkinan jatuh ke tangan kerajaan Melayu Tumasik (Temasek/Singapura), yang melepaskan diri dari Singhasari.
- 1294 M - Sebuah meteor bercahaya seukuran buah kelapa jatuh di Sambas, yang kemudian disebut sebagai Mustika Bintang, sebuah benda keramat yang dipercaya membawa banyak keberuntungan oleh penduduk setempat. Meteor ini kemudian disimpan oleh Raden Janur. Raden Wijaya, penguasa Majapahit yang mendengar berita itu mengirimkan pasukan ke Sambas untuk meminta benda tersebut. Sambas tak bersedia menyerahkannya, sehingga pecahlah pertempuran, yang dimenangkan pihak Majapahit. Raden Janur melarikan diri ke hutan sambil membawa Mustika Bintang dan tak diketahui lagi nasibnya. Sambas yang kehilangan Raja pun otomatis jatuh ke dalam kekuasaan Majapahit.
- 1300 M - Aji Batara Agung Dewa Sakti, seorang bangsawan Singhasari yang melarikan diri dari Jawa akibat diburu oleh pengikut Jayakatwang, Raja Kediri yang menaklukkan Singhasari, mendirikan kerajaan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Kerajaan Melanau (Malano) diperkirakan muncul di kawasan sungai Rajang, didirikan oleh suku Dayak Melanau.
0 comments:
Post a Comment