Melihat Sisi Lain Dari Kemegahan Arc de Triomphe
Kalau
agan - agan pernah mengunjungi Kota Kediri di Jawa Timur, ada sebuah
Gapura Besar yang di Simpang Lima Gumul bentuknya seperti Gerbang Masuk
besar tanpa ada pagar di sisi kanan dan kirinya. Monumen itu berada di
tengah jalan tepatnya di Simpang Lima Gumul. Nah, Monumen yang berada di
Kota Kediri itu terinspirasi dari bangunan yang ada di Kota Paris,
Peranci bernama Arc de Triomphe.
Arch
de Triomphe artinya Monumen Kejayaan yang berdiri megah di pusat kota
Paris. Bangunan kebanggan masyarakat Perancis itu telah menyaksikan
peristiwa – peristiwa bersejarah di masa lalu. Arc de Triomphe adalah
salah satu monumen paling terkenal di Paris. Arc de Triomphe berdiri di
tengah Place Charles de Gaulle, juga dikenal sebagai "Place de
l'Etoile".Pembangunan Arc de Triomphe di Paris diperintahkan pada tahun
1806 oleh Napoleon, Kaisar Prancis saat itu. Kisah Arch of Titus
menginspirasi Napoleon untuk membangun versi bangunan abad ke-19 untuk
menghormati Grand Armée pasukan miliknya.
Dibangun
antara tahun 1806 dan 1836, bangunan yang ikonik dengan gaya dan patung
dekorasi terindah di paruh pertama abad ke-19 dan pengunjung dapat
mengagumi desain dan ukiran yang halus hiasan bangunan Arc de
Triomphe.Pembangunan Arc de Triomphe berhenti ketika Napoleon dikalahkan
pada tahun 1814, tetapi pembangunan mulai dilanjutkan lagi pada tahun
1826 atas nama Raja Louis-Philippe.
Monumen itu dirancang oleh arsitek terkenal Prancis, Jean Chalgrin pada
1806. Setelah kematian Chalgrin pada 1811, Jean-Nicolas Huyot
ditugaskan untuk menyelesaikan bangunan karya Chalgrin tersebut.Para
seniman patung populer di Prancis dilibatkan dalam pembangunan Arc de
Triomphe diantaranya yaitu, Jean-Pierre Cortot, François Rude, Antoine
Étex, James Pradier dan Philippe Joseph Henri Lemaire.
Arc de Triomphe dibanguan sebagai bentuk rasa hormat kepada mereka yang
berjuang dan gugur untuk Perancis dalam Revolusi Prancis dan Perang
Napoleon, dengan semua nama-nama orang yang berjasa dan para jenderal
Perancis tertulis di permukaan bagian dalam dan bagian luarnya. Berikut
adalah sisi - sisi lain dari megahnya Arc de Trioumphe
Spoiler for 1:
Tepat
di bawahnya terdapat sebuah Makam Prajurit Tak Dikenal dari Perang
Dunia ke 1. Makam itu mewakili 1.500.000 tentara yang tewas selama
perang tersebut. Makam Prajurit Tak Dikenal itu telah ada di sana dari
tanggal 10 November 1920 dengan tulisan, "Di sini terbaring seorang
tentara Prancis yang gugur demi tanah airnya 1914-1918." Pada saat itu,
nyala api abadi dinyalakan untuk menghormati mereka yang telah menjadi
korban selama peperangan. John dan Jackie Kennedy mengunjungi Makam pada
tahun 1961 dan itu memberikan inspirasi pada Jackie untuk memiliki api
abadi bagi suaminya ketika John dibunuh pada tahun 1963. Nyala Api Abadi
dinyalakan pada tanggal 11 November 1923 oleh Andre Maginot dan tidak
pernah padam sejak saat itu. Setiap malam pukul 6.30 malam. Api itu
dinyalakan kembali, dan para veteran meletakkan karangan bunga dihiasi
pita warna merah, putih dan biru di dekat api yang menyala - nyala.
Sebelumnya
arsitek Prancis Charles Ribart mengusulkan bangunan tinggi berbentuk
gajah yang bisa dimasuki melalui tangga spiral sebagai bagian usus
gajah. Patung dan relief akan ditempatkan di bagian dalam dan akan ada
sistem drainase di belalai gajah. Ribart siap untuk mulai membangun,
tetapi pemerintah Prancis akhirnya menolak permintaannya untuk
mendirikan monumen berbentuk binatang raksasa tersebut.
Spoiler for 3:
Itu
adalah gapura kemenangan terbesar kedua yang berdiri saat ini dan
merupakan yang terbesar sampai tahun 1982 ketika Korea Utara dengan
sengaja membangun monumen serupa yang ukurannya lebih besar. Berdiri
kokoh dengan tinggi 50 meter, lebar 45 meter, dan dalam 22 meter.
Gerbang besar dengan tinggi 29,19 meter dan lebar 14,62 meter dan
gerbang kecil dengan tinggi 18,68 meter dan lebar 8,44 meter. Berikut
adalah beberap fakta menarik tentang monumen Arch de Triomphe.
Spoiler for 4:
Relief
Le Départ de 1792 atau La Marseillaise, dibuat oleh François Rude.
Kelompok patung yang dipahat dengan tujuan untuk merayakan berdirinya
Republik Pertama Prancis selama pemberontakan 10 Agustus. Dengan para
pejuang bersatu sambil mengusung simbol
kebebasan. Dikisahkan bahwa pada hari Pertempuran Verdun, pertempuran
besar antara Prancis dan Jerman di Perang Dunia I yang terjadi pada 21
Februari 1916, pedang yang dibawa oleh prajurit yang mewakili Prancis
pada relief La Marseillaise patah. Hal itu segera ditutupi dengan terpal
besar sehingga warga tidak menafsirkan pedang patah Perancis sebagai
pertanda buruk, tetapi selama pertempuran Verdun, sembilan desa Prancis
hancur total, lebih dari seperempat juta orang tewas, dan setidaknya
setengah juta orang terluka.
Spoiler for 5:
Relief
Le Triomphe de 1810 dibuat oleh Jean-Pierre Cortot sebagai simbol untuk
merayakan Perjanjian Schönbrunn. Bentuk patung ini menampilkan Napoleon
yang sedang dimahkotai oleh dewi Kemenangan.
Spoiler for 6:
Relief
La Résistance de 1814 karya Antoine Étex dibuat untuk memperingati
perlawanan Prancis terhadap tentara Sekutu selama Perang Koalisi Keenam.
Spoiler for 7:
Relief La Paix de 1815 dibuat oleh Antoine Étex untuk memperingati Perjanjian Paris yang dilaksanakan pada tahun itu juga.
Spoiler for 8:
Enam
relief yang terpahat di bagian luar Arc de Triomphe mewakili
momen-momen penting Revolusi Prancis dan era kejayaan Napoleon.
Spoiler for 9:
Di
puncak Arc de Triomphe ketika diperhatikan ada 30 perisai yang terukir
dengan nama-nama para revolusioner dan kejayaan pertempuran Napoleon.
Spoiler for 10:
Langit-langit Arc de Triomphe didekorasi dengan 21 pahatan bunga mawar.
Spoiler for 11:
Ada 284 anak tangga dari bawah sampai puncak Arc de Triomphe.
Spoiler for 12:
Bagian
atas terdapat tempat observasi setinggi 50 meter di atas puncak Arc de
Triomphe yang memiliki beberapa spot pemandangan terbaik di kota Paris.
Spoiler for 13:
Arc
de Triomphe berada di tengah - tengah jalan di ujung Champs Elysee.
Jalan-jalan itu diberi nama dengan para pemimpin militer Prancis.
Spoiler for 14:
Pada
tahun 1810, Napoleon dan isteri barunya, Marie-Louise memasuki Paris,
lewat di bawah lengkungan gapura yang masih terbuat dari kayu dan kain
lukis, di atas fondasi lengkungan gapura yang nantinya akan dibangun di
masa depan. Pembangunan Arc de Triomphe selesai setelah kematian
Napoleon pada tahun 1821. Namun dia akhirnya melewati Arc de Triomphe
yang selesai dibangun pada tahun 1840 ketika tubuhnya dipindahkan ke
tempat peristirahatan terakhirnya di Les Invalides, Paris.
Spoiler for 15:
Setelah
Perang Dunia I berakhir, Charles Godefroy menerbangkan pesawat
tempurnya melalui Arc de Triomphe untuk menghormati para penerbang yang
terbunuh dalam perang tersebut.
Spoiler for 16:
Meskipun
Arc dimaksudkan untuk merayakan kemenangan Prancis, monumen itu juga
menjadi kekalahan Perancis dari Jerman yang berbaris di bawah lengkungan
gapuranya pada tahun 1871 selama Perang Perancis-Prusia dan Nazi
melakukan hal yang sama selama pendudukan Jerman di Paris pada Perang
Dunia II.
Spoiler for 17:
Pada
bagian dalam lengkungan terukir nama-nama para pemimpin militer
Revolusi dan Kekaisaran Perancis. Nama-nama mereka yang tewas di medan
perang digarisbawahi.
Arc
de Triomphe menghabiskan 9,3 juta franc Perancis, jumlah uang yang
sangat besar pada waktu itu. Dua percobaan pembunuhan terjadi di Arc de
Triomphe yaitu pembunuhan Charles De Gaulle dan Jacques Chirac. Charles
De Gaulle secara ajaib bisa lolos dari seorang yang akan membunuhnya di
Arc de Triomphe selama masa hukumannya, dia selamat lebih dari 30 kali
upaya percobaan pembunuhan. Dan pada tahun 2002, satu tembakan dari
senjata api meleset mengenai Jacques Chirac di lokasi yang sama. Chirac
sedang meninjau parade militer di mobil Jeep yang terbuka untuk
memperingati Hari Bastille ketika seorang pria bersenjata mengambil
senapan dari kotak gitar dan melepaskan tembakan sebelum polisi
melumpuhkannya.
Melakukan
pembersihan bangunan yang menjadi ikon sebuah negara secara menyeluruh
bukanlah hal yang mudah. Terakhir kali Arc de Triumhpe dibersihkan
adalah pada tahun 2011. Hal itu adalah pertama kalinya program
pembersihan yang dilakukan dengan skala penuh selama kurang lebih 50
tahun terakhir.
0 comments:
Post a Comment