Battle of Castillon (Penutup Perang 100 Tahun)
Battle of Castillon
Pertempuran
Castillon adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 17 Juli 1453
di Gascony dekat kota Castillon-sur-Dordogne. Kemenangan Perancis yang
menentukan, dianggap menandai berakhirnya Perang Seratus Tahun. Sebagai
hasil dari pertempuran, Inggris kehilangan semua wilayah tanah
di Perancis , kecuali Calais.
Quote:
Awal mula perang
Pada tahun 1451, arah angin Perang Seratus Tahun berbalik menguntungkan Prancis, Raja Charles VII mengerahkan pasukan ke selatan dan berhasil merebut Bordeaux. Penduduk kota yang lebih suka dipimpin oleh Inggris dan membenci Prancis secara diam-diam mengirim utusan ke London agar Inggris menghimpun pasukan untuk membebaskan wilayah mereka. Sementara itu dilain pihak pemerintahan Inggris sedang dalam kekacauan karena Raja Henry VI sedang berurusan dengan kegilaan Duke of York dan Earl of Somerset yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan, walau demikian upaya tetap dilakukan untuk mengirimkan pasukan di bawah kepemimpinan komandan veteran John Talbot, Earl of Shrewsbury.
Altilery sudah digunakan
Pada tahun 1451, arah angin Perang Seratus Tahun berbalik menguntungkan Prancis, Raja Charles VII mengerahkan pasukan ke selatan dan berhasil merebut Bordeaux. Penduduk kota yang lebih suka dipimpin oleh Inggris dan membenci Prancis secara diam-diam mengirim utusan ke London agar Inggris menghimpun pasukan untuk membebaskan wilayah mereka. Sementara itu dilain pihak pemerintahan Inggris sedang dalam kekacauan karena Raja Henry VI sedang berurusan dengan kegilaan Duke of York dan Earl of Somerset yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan, walau demikian upaya tetap dilakukan untuk mengirimkan pasukan di bawah kepemimpinan komandan veteran John Talbot, Earl of Shrewsbury.
Quote:
Talbot tiba di medan Pertempuran
Peta Pertempuran
Pada
tanggal 17 Oktober 1452, Talbot mendarat di dekat Bordeaux dengan
kekuatan 3.000 pasukan. Seperti yang telah dijanjikan, penduduk kota
segera mengusir garnisun Prancis yang ada disekitar situ dan menyambut
kedatangan pasukan Talbot of Shrewsbury. Seketika itu, Inggris langsung
membebaskan sebagian besar daerah di sekitar Bordeaux, di lain pihak,
Prancis mundur dan menghabiskan musim dingin sambil menyiapkan sebuah
pasukan yang lebih besar untuk menyerbu kembali wilayah
tersebut. Meskipun diperkuat oleh putranya, Lord Lisle, dan sejumlah
pasukan lokal yang royal terhadap Inggris, Talbot Shrewsbury hanya
memiliki sekitar 6.000 orang dan kalah jumlah dengan Prancis yang
semakin dekat. Prancis datang dan membagi pasukannya dalam 3 sisi,
menyerang dari berbagai sisi yang berbeda dan merebut kembali desa-desa
dan wilayah disekitar kota tersebut.
Prancis menyerbu dengan tiga pasukan terpisah, namun semuanya menuju Bordeaux. Talbot saat itu mendapatkan 3.000 bala bantuan tambahan dari putra favoritnya, John, Viscount Lisle. Prancis mengepung Castillon pada tanggal 8 Juli, sementara itu, Talbot mengikuti saran dari komandan kota untuk mengabaikan rencana semula yang menunggu bala bantuan di Bordeaux, dan segera keluar untuk menyerang Prancis.
Prancis menyerbu dengan tiga pasukan terpisah, namun semuanya menuju Bordeaux. Talbot saat itu mendapatkan 3.000 bala bantuan tambahan dari putra favoritnya, John, Viscount Lisle. Prancis mengepung Castillon pada tanggal 8 Juli, sementara itu, Talbot mengikuti saran dari komandan kota untuk mengabaikan rencana semula yang menunggu bala bantuan di Bordeaux, dan segera keluar untuk menyerang Prancis.
Rekonstruksi Battle of Castillon
Tentara Prancis dikomandoi oleh beberapa orang, diantaranya ada seorang perwira persenjataan Charles VII, Jean Bureau yang berinisiatif mengatur garis pertahanan untuk memaksimalkan kekuatan artileri Prancis. Dalam pengaturan pertahanan, pasukan Bureau membangun sebuah kompi artileri di luar jangkauan tembak Castillon.
Talbot meninggalkan Bordeaux pada tanggal 16 Juli. Dia tiba di Libourne saat matahari terbenam dengan 500 prajurit dan 800 pemanah. Hari berikutnya, pasukan ini berhasil menghancurkan detasemen pemanah Prancis yang ditempatkan di sebuah biara di dekat Castillon. Setelah kemenangan awal ini, pasukan Talbot berencana untuk menunggu kedatangan bala bantuan yang sudah disiapkan, namun Talbot mendesak pasukannya untuk melanjutkan serangan langsung ke kamp pertahanan Prancis, karena ia yakin, pasukan bantuan akan tiba sebentar lagi. Waspada dengan posisi Inggris yang semakin dekat, Bureau memindahkan 300 senjata berbagai jenis dari posisi menembak di dekat kota untuk mempertahankan kamp. Dengan pasukannya yang ditempatkan di belakang garis pertahanan yang kuat, Bureau menantikan serangan langsung dari Talbot.
Quote:
Jalannya pertempuran
Ilustrasi
Ketika
pasukan Talbot tiba di medan perang utama, seorang pengintai
memberitahukan Talbot bahwa pasukan Prancis telah mundur dari daerah itu
namun awan debu besar menghalangi pandangan. Gumpalan debu ini
disebabkan oleh kepergian pasukan kamp Prancis yang telah diperintahkan
untuk mundur oleh Bureau. Mencoba untuk melakukan sebuah serbuan yang
menentukan, Talbot memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan perang dan
mengirim mereka maju tanpa mengintai terlebih dahulu posisi Prancis.
Mereka menyerbu ke garis pertahanan Prancis, dan mereka kaget ketika
mengetahui jumlah pasukan Prancis dalam jumlah besar sudah menanti.
Merasa tidak gentar, Talbot mengirim pasukannya maju dan menyerbu walau dihujani panah dan tembakan artileri. Talbot sendiri didalam posisi yang tidak diuntungkan karena dia tidak mengenakan armor karena dia sebelumnya telah ditangkap oleh Perancis dan dibebaskan dengan syarat perjanjian tersebut. Talbot menyerbu melintasi medan perang mendorong pasukannya ke depan, namun naas dia dan pasukannya tidak dapat menerobos garis pertahanan yang dijaga oleh Bureau, pasukan Inggris pun dibantai secara massal. Dengan serangan dari samping, pasukan Prancis muncul di sisi Talbot dan langsung menerjang. Situasi memburuk dengan cepat, kuda Talbot terkena serpihan peluru meriam dan ia terjatuh hingga kakinya patah.
Sekonyong pasukan Prancis yang awalnya mempertahankan garis pertahanan segera keluar dan mengepung Talbot beserta pasukannya dan membunuhnya ditempat. Disisi lain pertempuran, Lord Lisle juga tertabrak. Dengan kedua pemimpin militer mereka tewas, moral pasukan Inggris jatuh dan mereka mundur dari pertempuran, mereka semua lari kembali ke Bordeaux. Setelah itu pasukan Prancis pun mengarah ke Bordeaux, mengepungnya selama tiga bulan lamanya dan berhasil merebutnya pada tanggal 19 Oktober.
Merasa tidak gentar, Talbot mengirim pasukannya maju dan menyerbu walau dihujani panah dan tembakan artileri. Talbot sendiri didalam posisi yang tidak diuntungkan karena dia tidak mengenakan armor karena dia sebelumnya telah ditangkap oleh Perancis dan dibebaskan dengan syarat perjanjian tersebut. Talbot menyerbu melintasi medan perang mendorong pasukannya ke depan, namun naas dia dan pasukannya tidak dapat menerobos garis pertahanan yang dijaga oleh Bureau, pasukan Inggris pun dibantai secara massal. Dengan serangan dari samping, pasukan Prancis muncul di sisi Talbot dan langsung menerjang. Situasi memburuk dengan cepat, kuda Talbot terkena serpihan peluru meriam dan ia terjatuh hingga kakinya patah.
Talbot terjatuh dari kudanya dan dibunuh ditempat
Sekonyong pasukan Prancis yang awalnya mempertahankan garis pertahanan segera keluar dan mengepung Talbot beserta pasukannya dan membunuhnya ditempat. Disisi lain pertempuran, Lord Lisle juga tertabrak. Dengan kedua pemimpin militer mereka tewas, moral pasukan Inggris jatuh dan mereka mundur dari pertempuran, mereka semua lari kembali ke Bordeaux. Setelah itu pasukan Prancis pun mengarah ke Bordeaux, mengepungnya selama tiga bulan lamanya dan berhasil merebutnya pada tanggal 19 Oktober.
Quote:
Akibat dari Perang
Pertempuran Castillon adalah pertempuran besar terakhir dari Perang Seratus Tahun, perang ini membuat Inggris kehilangan 4.000 orang prajuritnya, sebagian karena terluka dan ditangkap, serta kehilangan salah satu komandan lapangan mereka yang paling terkenal. Sebaliknya, korban dipihak Prancis hanya sekitar 100 orang. Setelah itu kesehatan mental Henry mulai menurun dan berkobar perang saudara di Inggris yang dikenal dengan nama Perang Mawar (War of Roses) sehingga Inggris tidak akan mampu lagi untuk mengobarkan perang lanjutan ke Prancis dan kembali mengklaim Tahta atas Prancis.
War of Roses, salah satu penyebabnya adalah ketidakpuasan sebagian bangsawan Inggris atas hasil perang 100 tahun
Pertempuran Castillon adalah pertempuran besar terakhir dari Perang Seratus Tahun, perang ini membuat Inggris kehilangan 4.000 orang prajuritnya, sebagian karena terluka dan ditangkap, serta kehilangan salah satu komandan lapangan mereka yang paling terkenal. Sebaliknya, korban dipihak Prancis hanya sekitar 100 orang. Setelah itu kesehatan mental Henry mulai menurun dan berkobar perang saudara di Inggris yang dikenal dengan nama Perang Mawar (War of Roses) sehingga Inggris tidak akan mampu lagi untuk mengobarkan perang lanjutan ke Prancis dan kembali mengklaim Tahta atas Prancis.
Sumber
Sumber
Sumber
Sumber
0 comments:
Post a Comment