Wednesday, 25 April 2018

The Bloody Marry 1 Queen of England

The Bloody Mary I Queen Of England
The Bloody Mary I Queen Of England

Mary I

Antara tahun 1553 hingga 1558, inggris dikuasai Ratu Mary I anak Henry VIII dan Catherine dari Aragon.
Dia sendiri dijuluki Bloody Mary oleh para orang-orang protestan karena kebrutalannya dalam mengeksekusi para petinggi agama reformis karena dianggap bidat.
Pada tanggal 10 Juli 1553, Lady Jane (Putri Henry yang lainnya) diproklamirkan sebagai ratu oleh Dudley dan para pendukungnya, dan pada hari yang sama surat Mary ke dewan tiba di London. Pada 12 Juli, Mary dan pendukungnya telah mengumpulkan kekuatan militer di Framlingham Castle , Suffolk. Dukungan kepada Dudley runtuh, namun Mary justru semakin banyak. Jane digulingkan pada tanggal 19 Juli, dia dan Dudley dipenjarakan di Menara London kemudian . Mary naik dengan penuh kemenangan ke London pada 3 Agustus 1553, di atas gelombang dukungan rakyat. Dia ditemani oleh saudara tirinya, Elizabeth, dan prosesi dihadiri oleh lebih dari 800 bangsawan dan pria terhormat.



Kebijakan agama Mary I







Beberapa fakta tentang Mary I.

1. Dia adalah Ratu pertama yang memerintah atas Inggris, bukan karena dia istri raja ataupun janda seorang raja, kenaikan tahtanya murni karena mobilisasi militer yang lebih bisa disebut kudeta dan karena hasil dukungan rakyat dan para bangsawan.

2. Masa kecilnya yang bahagia karena di manja oleh ayahnya lalu berubah menjadi kelam karena tiba-tiba dijauhi oleh ayahnya lantaran Henry VIII tidak lagi mencintai Catherine dari Aragon, hal tersebut berimbas pada kepribadian Mary yang membuatnya menjadi agak kejam.

3. Perintah dia atas peraturan yang bernafaskan Katolik dan juga pernikahannya dengan Phillip dengan cepat meruntuhkan dukungan khalayak ramai Inggris

4. Eksekusinya terhadap para penganut protestan semata-mata bukan hanya karena dia antipati, sejarahwan memperkirakan bahwa sebenarnya dia toleran, hanya saja karena penentangan dari pihak reformis membuat dia melakukan eksekusi terhadap 300 orang yang menentangnya.

5. Pada dasarnya sebagian catatan tentang Mary I bersifat negatif, namun para sejarahwan modern menampik, umumnya setelah ditinjau kembali, dia dipandang sebagai Ratu yang mengesankan, dia lah yang merestrukturisasi ekonomi dan mereorganisasi militer selanjutnya, membangun kembali angkatan laut dan berhasil mengelola parlemennya.

6. Umumnya dia diingat akan sejarahnya yang buruk dalam bidang militer karena kehilangan Calais, namun perang dengan prancis ini tidak sepenuhnya dia kalah total, sebagai contoh, pada Agustus 1557 pasukan Inggris dan Spanyol menangkap Saint-Quentin, sebuah aksi di mana sekitar 3.000 tentara Prancis tewas dan 7.000 ditangkap, termasuk komandan mereka Anne de Montmorency.

7. Hubungan yang unik dengan adik perempuannya, Elizabeth I, ratu Inggris selanjutnya, hubungan mereka berdua agak unik karena disatu sisi mereka saling mendukung dan mengasihi, diawal suksesi, Elizabeth adalah salah satu yang mendukung secara penuh, bahkan berada disampingnya saat suksesi dilakukan, namun selanjutnya justru menjadi saling curiga, meski bagaimanapun juga, Mary tidak mengeksekusi ataupun menangkapnya, dia hanya memperketat dan mengurangi gerakannya dengan tahanan rumah. Hingga di ranjang kematiannya, Mary I akhirnya meletakan suksesi atas Elizabeth I, kelak dia lah yang melanjutkan dengan sukses semua usaha Mary membangun kembali kerajaan Inggris menjadi salah satu kekuatan terkuat di Eropa.

The Bloody Mary I Queen Of England

Mary I and Elizabeth I


Sumber
Sumber
Sumber
Sumber

0 comments:

Post a Comment