Peristiwa Mematikan Sepanjang Sejarah Kehidupan Manusia
Atlantic Trade Slave
Estimasi Korban = 15 juta jiwa
Peristiwa ini terjadi pada abad 16, mencapai puncak paling parah pada abad ke 17 hingga akhirnya dihapuskan pada abad ke 19. Peran utama perdagangan budak ini dikontrol oleh bangsa Eropa dan Amerika yang saat itu melakukan invasi besar-besaran di benua Afrika.
Nah, Budak-budak yang diambil dari Afrika kemudian diperdagangkan ke seluruh dunia melalui jalur laut yang pusatnya ada di Samudra Atlantik. Banyak budak yang meninggal pada perdagangan ini karena perlakukan yang tidak layak dari penguasa-penguasa pada saat itu.
Estimasi Korban = 15 juta jiwa
Peristiwa ini terjadi pada abad 16, mencapai puncak paling parah pada abad ke 17 hingga akhirnya dihapuskan pada abad ke 19. Peran utama perdagangan budak ini dikontrol oleh bangsa Eropa dan Amerika yang saat itu melakukan invasi besar-besaran di benua Afrika.
Spoiler for Peta Slave trade:
Nah, Budak-budak yang diambil dari Afrika kemudian diperdagangkan ke seluruh dunia melalui jalur laut yang pusatnya ada di Samudra Atlantik. Banyak budak yang meninggal pada perdagangan ini karena perlakukan yang tidak layak dari penguasa-penguasa pada saat itu.
Perang Dinasti Yuan
Estimasi korban = 30 juta jiwa
Dinasti Yuan dipimpin oleh oleh Kublai Khan (cucu Genghis Khan) pada tahun 1260. Masa Pemerintahan dinasti Yuan menjadi salah satu pemerintahan tercepat dalam sejarah China, dinasti ini hanya bertahan selama 1 abad saja dan hancur pada tahun 1368.
Namun dengan umurnya yang pendek, dinasti Yuan banyak melakukan pembantaian melawan suku-suku asli dan pemerintah demi mencapai kestabilan sosial.
Estimasi korban = 30 juta jiwa
Dinasti Yuan dipimpin oleh oleh Kublai Khan (cucu Genghis Khan) pada tahun 1260. Masa Pemerintahan dinasti Yuan menjadi salah satu pemerintahan tercepat dalam sejarah China, dinasti ini hanya bertahan selama 1 abad saja dan hancur pada tahun 1368.
Kublai Khan:
Namun dengan umurnya yang pendek, dinasti Yuan banyak melakukan pembantaian melawan suku-suku asli dan pemerintah demi mencapai kestabilan sosial.
Pemberontakan Lushan
Estimasi korban = 36 juta jiwa
500 tahun sebelum dinasti Yuan, dinasti Tang yang berkuasa di China. Lushan adalah seorang Jendral dari China bagian utara, ia berupaya untuk merebut kekuasaan dinasti Tang. Rencana untuk merebut kekuasaan dimulai dengan membuat kubunya sendiri yang diberi nama dinasti Yan.
Setelah mengumpulkan masa, Lushan memulai pemberontakan dari tahun 755-763. Dinasti Yan berhasil dikalahkan oleh dinasti Tang, pemberontakan Lushan cukup membuat dinasti Tang kewalahan dan menjadi musuh terkuat sepanjang era dinasti Tang.
Estimasi korban = 36 juta jiwa
500 tahun sebelum dinasti Yuan, dinasti Tang yang berkuasa di China. Lushan adalah seorang Jendral dari China bagian utara, ia berupaya untuk merebut kekuasaan dinasti Tang. Rencana untuk merebut kekuasaan dimulai dengan membuat kubunya sendiri yang diberi nama dinasti Yan.
Setelah mengumpulkan masa, Lushan memulai pemberontakan dari tahun 755-763. Dinasti Yan berhasil dikalahkan oleh dinasti Tang, pemberontakan Lushan cukup membuat dinasti Tang kewalahan dan menjadi musuh terkuat sepanjang era dinasti Tang.
Pemberontakan Taiping
Estimasi korban = 40 juta jiwa
Pada tahun 1850, Dinasty Qing yang berkuasa di China. Pada masa itu sudah banyak pedagang dari Eropa dan Amerika yang masuk ke China, namun pada masa itu juga terjadi krisis ekonomi besar-besaran di China dan muncullah seseorang bernama Hong Xiuquan yang mengaku sebagai saudara kandung dari Jesus Christ.
Hong mempunyai banyak pengikut saat itu, akhirnya ia membuat organisasinya sendiri yang diberi nama Taiping Heavenly Kingdom dan pemberontakan Taiping pun dimulai untuk melawan pemerintah demi menguasai sistem ekonomi China pada saat itu.
Estimasi korban = 40 juta jiwa
Pada tahun 1850, Dinasty Qing yang berkuasa di China. Pada masa itu sudah banyak pedagang dari Eropa dan Amerika yang masuk ke China, namun pada masa itu juga terjadi krisis ekonomi besar-besaran di China dan muncullah seseorang bernama Hong Xiuquan yang mengaku sebagai saudara kandung dari Jesus Christ.
Hong Xiuquan:
Hong mempunyai banyak pengikut saat itu, akhirnya ia membuat organisasinya sendiri yang diberi nama Taiping Heavenly Kingdom dan pemberontakan Taiping pun dimulai untuk melawan pemerintah demi menguasai sistem ekonomi China pada saat itu.
Bencana Kelaparan Besar di China
Estimasi Korban = 43 juta jiwa
Pada tahun 1958-1962, China mengalami the great leap forward yang terjadi ketika pemerintah yang saat itu dipimpin komunis berupaya untuk melakukan perubahan besar-besaran pada sistem masyarakat, salah satunya adalah larangan kepemilikan tanah pribadi.
Pemerintah merampas tanah milik petani dan membuatnya sebagai tempat untuk produksi pertanian. Selain itu, diberlakukan juga metode penanaman yang gagal meningkatkan produksi pangan saat itu.
Ditambah lagi terjadi bencana banjir pada tahun 1959 dan disusul kekeringan tahun selanjutnya.
Estimasi Korban = 43 juta jiwa
Pada tahun 1958-1962, China mengalami the great leap forward yang terjadi ketika pemerintah yang saat itu dipimpin komunis berupaya untuk melakukan perubahan besar-besaran pada sistem masyarakat, salah satunya adalah larangan kepemilikan tanah pribadi.
Spoiler for Pemimpin kala itu:
Pemerintah merampas tanah milik petani dan membuatnya sebagai tempat untuk produksi pertanian. Selain itu, diberlakukan juga metode penanaman yang gagal meningkatkan produksi pangan saat itu.
Ditambah lagi terjadi bencana banjir pada tahun 1959 dan disusul kekeringan tahun selanjutnya.
Kejahatan Uni Soviet
Estimasi Korban = 49 juta jiwa
Kasus ini kurang lebih sama dengan kasus kelaparan besar di china. Dibawah naungan Uni Soviet , pada tahun 1917-1953 terjadi revolusi besar-besaran, perang, kelaparan dan berbagai kriminalitas yang merenggut jutaan jiwa orang Rusia.
Joseph Stalin yang berkuasa pada saat itu berniat untuk mengubah sistem ekonomi dan kestabilan sosial dengan waktu yang singkat, belum lagi untuk memperlus dukungan militer dan kekuasaan yang sudah dibentuknya.
Estimasi Korban = 49 juta jiwa
Kasus ini kurang lebih sama dengan kasus kelaparan besar di china. Dibawah naungan Uni Soviet , pada tahun 1917-1953 terjadi revolusi besar-besaran, perang, kelaparan dan berbagai kriminalitas yang merenggut jutaan jiwa orang Rusia.
Joseph Stalin yang berkuasa pada saat itu berniat untuk mengubah sistem ekonomi dan kestabilan sosial dengan waktu yang singkat, belum lagi untuk memperlus dukungan militer dan kekuasaan yang sudah dibentuknya.
Invasi Mongol
Estimasi Korban = 60 juta jiwa
Dibawah pimpinan Genghis Khan, kerajaan Mongol menjadi kerajaan terbesar pada saat itu, kurang lebih menguasai 16% total populasi di dunia. Dalam misinya untuk menguasai benua Asia, prajurit Mongol membantai kerajaan yang tidak bergabung dengan mereka.
Kekuasaan Mongol bertahan selama 2 abad. Kemungkinan estimasi korban bertambah jika Mongol melanjutkan perjalanan untuk menginvasi benua Amerika dan Eropa.
Estimasi Korban = 60 juta jiwa
Dibawah pimpinan Genghis Khan, kerajaan Mongol menjadi kerajaan terbesar pada saat itu, kurang lebih menguasai 16% total populasi di dunia. Dalam misinya untuk menguasai benua Asia, prajurit Mongol membantai kerajaan yang tidak bergabung dengan mereka.
Kekuasaan Mongol bertahan selama 2 abad. Kemungkinan estimasi korban bertambah jika Mongol melanjutkan perjalanan untuk menginvasi benua Amerika dan Eropa.
Perang Dunia I
Estimasi Korban = 65 juta jiwa
Perang besar yang mendunia pada tahun 1914 ini terjadi ketika terbunuhnya Franz Ferdinand, putra mahkota Austria ketika sedang berkunjung ke Bosnia yang menimbulkan kemarahan Austria, akhirnya perang dimulai dan meluas ke negara-negara Eropa lainnya dengan menggabungkan diri ke kubu masing-masing. Namun ada beberapa faktor juga yang menyebabkan terjadinya PD I, salah satunya yaitu terjadi ketidakseimbangan politik di Eropa yang menumbuhkan persaingan tidak sehat.
Ketika perang berakhir pada tahun 1918, masing-masing kubu menghitung banyaknya biaya dan nyawa yang hilang atas perang tersebut, sebagian pihak sepakat bahwa tidak akan terjadi lagi kegilaan seperti ini.
Estimasi Korban = 65 juta jiwa
Perang besar yang mendunia pada tahun 1914 ini terjadi ketika terbunuhnya Franz Ferdinand, putra mahkota Austria ketika sedang berkunjung ke Bosnia yang menimbulkan kemarahan Austria, akhirnya perang dimulai dan meluas ke negara-negara Eropa lainnya dengan menggabungkan diri ke kubu masing-masing. Namun ada beberapa faktor juga yang menyebabkan terjadinya PD I, salah satunya yaitu terjadi ketidakseimbangan politik di Eropa yang menumbuhkan persaingan tidak sehat.
Ketika perang berakhir pada tahun 1918, masing-masing kubu menghitung banyaknya biaya dan nyawa yang hilang atas perang tersebut, sebagian pihak sepakat bahwa tidak akan terjadi lagi kegilaan seperti ini.
Perang Dunia II
Estimasi Korban = 72 juta jiwa
Setelah beristirahat dari pertempuran selama beberapa tahun, perang dunia pecah lagi pada tahun 1939. Terdapat 2 kubu pada perang ini, yaitu Sekutu dan Poros. Awal mula terjadi perang ini adalah ketika Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939.
Masing-masing kubu mengembangkan alat-alat militer yang lebih efisien dan canggih lagi. Kubu Sekutu memenangkan perang, meskipun 85% jumlah korban yang tewas adalah dari pihak Sekutu.
Estimasi Korban = 72 juta jiwa
Setelah beristirahat dari pertempuran selama beberapa tahun, perang dunia pecah lagi pada tahun 1939. Terdapat 2 kubu pada perang ini, yaitu Sekutu dan Poros. Awal mula terjadi perang ini adalah ketika Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939.
Masing-masing kubu mengembangkan alat-alat militer yang lebih efisien dan canggih lagi. Kubu Sekutu memenangkan perang, meskipun 85% jumlah korban yang tewas adalah dari pihak Sekutu.
Kolonisasi Eropa di Amerika
Estimasi Korban = 100 juta jiwa
Ketika Christopher Colombus pada abad 15 menemukan sebuah benua yang masih asing baginya, ia mulai menemukan awal peradaban yang baru disana. Mulailah terjadi kolonialisasi besar-besaran bangsa Eropa di benua tersebut. Alih-alih menguasai daerah tersebut yang notabene sudah ada populasi suku Indian yang tinggal disana, maka terjadilah perang besar antara bangsa Eropa dan suku asli. Akibat perang tersebut diperkirakan 80% populasi suku asli Amerika meninggal pada saat itu.
Estimasi Korban = 100 juta jiwa
Ketika Christopher Colombus pada abad 15 menemukan sebuah benua yang masih asing baginya, ia mulai menemukan awal peradaban yang baru disana. Mulailah terjadi kolonialisasi besar-besaran bangsa Eropa di benua tersebut. Alih-alih menguasai daerah tersebut yang notabene sudah ada populasi suku Indian yang tinggal disana, maka terjadilah perang besar antara bangsa Eropa dan suku asli. Akibat perang tersebut diperkirakan 80% populasi suku asli Amerika meninggal pada saat itu.